Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Medan membuka layanan dan klinik gratis bagi penderita Tuberkulosis (TB) atau TBC di Kota Medan . Hal ini dilakukan mengingat tingginya angka kejadian kasus (prevalensi) dan enggannya para penderita TB menjalani pemeriksaan diri ke pos pelayanan kesehatan maupun klinik gratis kesehatan.
Dari data yang ada di Indonesia, jumlah pasien TB merupakan jumlah terbanyak ketiga di dunia setelah India dan Cina dengan pertumbuhan 5,8% tiap tahun dan estimasi sebesar 140.000 orang meninggal karena TB. Melihat hal tersebut, perlu dibuka layanan TB gratis untuk memberikan kesempatan kepada para penderita TB agar mau memeriksakan diri ke klinik sebagai langkah menekan tingginya angka kejadian di kota Medan .
Kordinator Program TB dr Arlina bersama Direktur Eksekutif JKM dr Delyuzar SpPA(K) saat ditemui di kantor JKM Medan Jalan Pancing Simpang Perjuangan Medan beberapa waktu lalu mengatakan, berdasarkan data di Indonesia TB menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif (15-50 tahun), diestimasi 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi di negara berkembang dan semakin meningkatnya penderita HIV/AIDS maka pasien TB juga meningkat.
Dr Arlina mengatakan, adapun layanan dan klinik gratis tersebut dibuka secara gratis ditujukan bagi suspect atau orang dengan dugaan menderita dan penderita TB positif.
“TB sendiri merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB juga menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lain seperti otak, tulang dan kelenjar,” ujarnya.
Sedangkan penyebab penyebaran dan penularannya adalah tinggal bersama pasien TB menular dalam waktu lama, berperilaku hidup tidak sehat seperti meludah sembarangan dan rumah atau lingkungan yang tidak sehat dengan ventilasi udara tidak baik.
www.hariansumutpos.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar