Membuat karya degan nilai jual tinggi ternyata tak selalu membutuhkan modal besar. Buktinya seorang perajin di Lamongan mampu membuat aneka souvenir cantik dengan memanfaatkan pasir pantai dan barang-barang bekas yang ada disekelilingnya.
Aneka kerajinan cantik mulai dari tempat pensil hingga jam dinding inisemua menggunkan pasir putih atau pasir pantai. selain pasir, aneka kerajinan ini juga berbahan dasar limbah. seperti bekas gulungan benang hingga botol pecah. namun semua terlihat cantik berkat sentuhan kreatif perajinnya.Ifa, warga jalan basuki rahmad kecamatan kota lamongan ini hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk menciptakan berbagai produk berbahan dasar pasir ini. Menurut ifa, bahan baku pasir ia dapatkan dari pantai utara lamongan. sementara bahan-bahan lainnya ia dapatkan dari limbah yang banyak dijumpai disekitar tempat tinggalnya. Awalnya ifa hanya memproduksi souvenir berupa tempat pensil. meski sederhana, namun dengn kombinasi warna dan motif yang unik, tempat pensil tersebut terlihat menarik. Selain tempat pensil, ifa dibantu sejumlah pekerjanya juga membuat jam dinding, pigura, vas bunga hingg lampu meja. Proses pembuatan aneka souvenir pun mudah, dimulai dari membuat bentuk dasar. kemdian di lem dn selanjutnya ditaburi dengan pasir yang sudah diberi pewarna. proses tersulit adalah membuat motif pada taburan pasir agar terlihat lebih menarik.rata-rata souvenir pasir buatan ifa bermotif binatang seperti kupu-upu ikan dn juga bung-bunga dengan wrna yang mencolok.harga jual souvenir-souvenir cantik ini cukup beragam. mulai lima ribu rupiah, hingga seratus lima puluh ribu rupiah. harga tersebut tergantung bentuk dan tingkat kesulitannya.jika pada awalnya produksi ifa hanya dipasarkan di lamongan saja, kini kerajinan aneka souvenir pasir ini sudah merambah kota-kota besar seperti jakarta, bandung, denpasar dan beberapa daerah di luar jawa.meski minim modal, namun ifa mengaku pendapatan bersih dalam sebulan mencapi puluhan juta rupiah. liputan86
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar