Mengenal Proses Produksi Kerajinan Limbah Kerang

Bookmark and Share




Peluang Usaha - Salah satu komoditas laut yang memiliki potensi bisnis cukup tinggi adalah kerang. Selain dagingnya banyak dinikmati penggemar seafood (makanan laut), cangkang kerang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan yang sangat cantik.

Ide memulai peluang usaha kerajinan furnitur dari limbah kerang ini ditemukan Mulyadi ketika Ia melihat banyak cangkang kerang jenis simping berserakan di Pantai Kartini, Jepara. Kreativitas dan inovasi yang dikembangkan Mulyadi pun tidak sia-sia, kini produk buatannya berhasil menempus pasar mancanegara dengan mengusung nama “Antika Lightings”. Sasaran ekspor Mulyadi meliputi Malaysia, Inggris, Spanyol, Australia, dan Amerika Serikat.

Bahkan sekarang ini Mulyadi telah mengembangkan produk daur ulang limbah kerang menjadi sepuluh macam kerajinan yang memiliki harga jual cukup bervariasi. Misalnya saja untuk satu set meja dan kursi, Mulyadi mematoknya dengan harga sekitar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Sedangkan untuk kerajinan lampion atau kap lampu dihargai Rp 1 hingga 2 juta per buahnya. Semua harga dibedakan sesuai dengan tingkat kesulitan produksi, dan jenis kerang yang digunakan.

Proses Produksi Kerajinan Limbah Kerang

Mulyadi memulai proses produksi dengan melakukan sortasi cangkang kerang, yang digunakannya hanya cangkang kerang yang berukuran lebar. Setelah disortasi, biasanya hanya 1/3 bagian saja yang dapat digunakan untuk bahan baku produksi. Selanjutnya cangkang kerang yang lolos sortasi dicuci dan dikeringkan, sebelum akhirnya dimasukan ke dalam oven dan ditambahkan zat kimia tertentu agar cangkang kerang mudah dibentuk dan dipotong.

Setelah proses pengovenan selesai, kemudian cangkang kerang dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Hasil potongan cangkang kerang kemudian ditempelkan pada media berbahan fiberglass atau logam yang sebelumnya telah dicetak menjadi kap lampu atau bentuk kerajinan lainnya. Tempelkan cangkang kerang tersebut hingga menutupi seluruh cetakan yang ditentukan. Terakhir, lapisi produk kerajinan dengan coating agar produk yang dibuat terlihat mengkilat dan lebih keras.

Semoga Bermanfaat
Sumber: bisnisukm.com

Info Terkait

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger