Hanya 3 Bulan Mahir Berbahasa Inggris

Bookmark and Share






Kursus Bahasa - Ingin pandai berbahasa Inggris dgn cepat dan biaya kursus bahasa yg murah? Datanglah ke dua desa di Kediri. Di sana, tersedia ratusan lembaga kursus bahasa Inggris. Dijamin, dalam 3 bulan sudah cas cis cus berbahasa Inggris.

“Hello guys, how’s life?”
“Everything is running good. And you?”
“Fine.”

Itulah sepenggal percakapan yg terjadi antara seorang gadis remaja dan teman-temannya di sebuah warung sederhana di Desa Tulungrejo, sekitar 20 Km dari Kota Kediri. Jangan heran jika di desa itu menemui anak-anak ber-cas-cis-cus dalam bahasa Inggris. Entah itu di warung atau tempat nongkrong anak-anak muda. Mulai percakapan dgn topik serius, sampai banyolan, semua dilafalkan dalam bahasa Inggris.

Tentu saja tak semua bisa bicara Inggris dgn lancar. Maklum, baru belajar. Selain kosakatanya masih minim, pengucapannya juga terkesan belepotan. Tapi semangat mereka untuk bisa berbicara dalam bahasa internasional itu, luar biasa men-cengangkan. Itu pula sebabnya dua desa di Kabupaten Pare itu, Desa Tulungrejo dan Singgahan, dijuluki “Kampung Inggris”.

Murah & Cepat Bisa

Alasan lain orang berbondong-bondong menuntut ilmu bahasa Inggris ke Pare, karena biaya yg amat murah. Untuk jadwal belajar sehari tiga hingga lima kali, biayanya hanya Rp 60 ribu sampai Rp 100 Ribu. ”Kalau di tempat lain, pasti jutaan rupiah,” kata Faruqi.
Mengingat pelajar kebanyakan datang dari luar daerah maupun pulau, disediakan pula sarana pondokan atau kos. Untuk tarif kursus plus kos, Rp 250 ribu per bulan. “Kalau hanya kursus, cuma Rp 80 ribu. Soalnya, jika mondok, belajarnya bisa lebih intensif lagi. Selain lima kali belajar, selama berada di sini, dilarang menggunakan bahasa selain Inggris. Makanya, cukup tiga bulan di sini, hampir pasti sudah bisa berkomunikasi lancar,” ujar Faruqi yg sudah memiliki tiga kontrakan rumah sebagai tempat pondokan sekaligus kelas siswa.

Patokan tiga bulan sudah bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris, dirasakan Fitri (17), Feny (18), dan Yusri (19). “Sistem pengajarannya bikin kami cepat bisa. Tiap hari dicekoki dan harus bicara dalam bahasa Inggris, ya, lama-lama bisa. Sekarang saya sudah pede kalau bicara,” ujar Yusri, gadis dari Pelambang. Sementara Feny dan Fitri berencana menjadi pengajar bahasa Inggris. “Kalau lulus tes, kami bisa jadi guru bantu di pondok-pondok pesantren.”

Tertarik Mencoba


sumber: www.tabloidnova.com
Temukan Info Lain Seputar Kursus Bahasa Inggris

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger