Tanaman Obat Jadi Kosmetik Tradisional

Bookmark and Share
DAUN jempiring yang lebat mampu menyejukkan udara dan mampu menyerap zat beracun dari udara, sangat tepat untuk kota Denpasar yang kadar polusinya tinggi. Para ibu rumah tangga diharapkan mengaktifkan kembali penanaman pohon ini di lahan pekarangan yang tersedia, sesempit apa pun.

Masyarakat perkotaan dapat melakukannya dengan menanamnya dalam pot.
“Keunggulan tanaman jempiring yang berfungsi sebagai tanaman obat ini selain mudah didapat, harganya relatif murah, tanpa efek samping, mudah dikembangbiakkan, dan mudah dalam pengolahannya,” ujar Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman Kota Denpasar Bintang Puspayoga di depan peserta Pelatihan Tanaman Obat Keluarga (Florist Jakarta).

Menurut istri Wali Kota Denpasar ini, para pencinta tanaman menyadari betul peran tanaman dalam upaya pelestarian lingkungan termasuk dalam upaya perbaikan mutu udara kora. Tanaman jempiring yang dijadikan maskot Kota Denpasar dimasyarakatkan dalam bentuk tidak kurang dari 33 olahan, baik untuk obat-obatan, makanan, minuman maupun kecantikan. Diharapkan dengan program pemasyarakatan ini berdampak juga pada terbangunnya keterampilan dalam penyediaan obat-obatan tradisional.


Ketut Lidya ( 28) salah seorang peserta pelatihan menuturkan, ia sangat tertarik terhadap budidaya tanaman obat ini karena bisa dimanfaatkan sebagai taman hias. “Selain menarik untuk dilihat, juga berfungsi sebagai obat keluarga dan bisa dijual,” ujar wiraswastawati yang bergerak dalam bidang landscape garden ini.


Di samping sebagai tanaman Obat Herbal tanaman jempiring kini telah diolah menjadi kosmetika tradisional Bali. Seperti dalam bentuk shampoo, conditioner, sabun mandi, body lotion, dan lulur, dan telah dipasarkan kepada masyarakat. Bahkan kini
Lulur Tradisional jempiring telah diekspor ke Taiwan sejak satu tahun lalu.

Menurut Yuliani Sukhana dari Bali Tangi, dalam pembuatan lulur pemutih ini, bunga jempiring, temu giring, temu lawak, daun jeruk purut, kulit mutiara, dan daun dondong laut, diiris-iris dan dikeringkan. Beras ketan disangrai sampai warna coklat dan harum. Semua bahan ditumbuk jadi satu, setelah halus siap dijadikan lulur pemutih untuk seluruh badan.
“Fungsi lulur ini untuk membersihkan badan dan menghilangkan kotoran yang menempel, membuat kulit menjadi bersih dan cerah,” tegasnya.

cybertokoh.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger